Hijab Tanpa Nanti, Taat Tanpa Tapi.
Tutuplah Auratmu Sekarang Sebelum Auratmu Ditutupkan
Semua yang Diperintahkan Allah Pasti Tujuannya Baik.
Islam memuliakan kaum wanita dari cara berpakaiannya.
Author: Ustadz Felix Y. Siauw
Ciri khas Ustadz Felix adalah bahasan dakwahnya yang lebih banyak menyoroti hal-hal seputar fun dan fashion pada remaja perempuan. Merupakan 'serangan' yang dapat menghancurkan Islam. "Karena wanita sebagai dominasi terbesar bangunan Islam, yang jika hancur, maka suami dan anak-anaknya pun ikut hancur", ujarnya.
Sementara bahasan berhijab paling populer yang pernah dia bahas adalah tentang “Jilbab Punuk Unta”. Menyentil gaya berhijab wanita muslim kekinian yang cenderung tetap ingin menunjukkan pesona penampilan fisik. Dalam islam, berhijab ada aturannya.
Hal menarik dari gaya bahasa Ustadz Felix adalah beliau selalu mendahului dengan latar belakang mengapa masalah ini harus menjadi perhatian. Beliau mengungkapkan posisi perempuan yang penting dalam Islam menjadi salah satu alasannya fokus membuat buku tentang perempuan. Seperti kita ketahui, dua karyanya yang sudah terbit adalah UdahPutusinAja! dan Yuk,Berhijab!. "Muslimah itu penting, muslimah itu bertugas sebagai pendidik generasi dan pengatur rumah tangga. Bila muslimah baik, maka semuanya akan baik," tuturnya.
Dalam buku ini dijelaskan mengenai kedudukan wanita di berbagai negara. Nah, garis besarnya adalah dimanapun itu, pada saat itu wanita digolongkan ke dalam kaum kelas dua, kaum yang tidak sepantasnya dihargai dan bukan hal yang mustahil untuk menyia-nyiakan dan merendahkan mereka.
Di sisi lain beliau memberikan pandangan kedudukan wanita dalam Islam,
betapa dimuliakannya wanita dalam agama ini. Namun, salahnya saat ini
ketika Islam bersentuhan dengan budaya Eropa muncullah suatu tuntutan
wanita untuk dianggap setara kedudukannya dengan laki-laki. Pemahaman
ini melahirkan emansipasi. Bukannya berakhir dengan semakin
dimuliakannya wanita, pehamanan ini justru membuat wanita menghancurkan
martabat dan menjauhi fitrahnya bukan karena orang lain tapi ya kerena
mereka (kaum wanita) itu sendiri.
Kesimpulannya= Dahulu, wanita direndahkan secara paksa, sekarang wanita direndahkan sukarela.
Merendahkan diri sendiri dengan membuka auratnya atau menjual tubuhnya demi
materi, kekuasaan atau apapun itu yang dianggap mampu dimiliki
laki-laki. Pada akhirnya, justru wanita itu sendiri yang merendahkan
dirinya.
Maka dari itu buku ini disusun, untuk memberikan gambaran Islam memuliakan kaum wanita dari cara berpakaiannya. Dalam buku ini dijelaskan batasan-batasan aurat wanita, juga batasan
aurat wanita di hadapan lelaki bukan mahram, lelaki mahram, wanita
mukmin dan wanita bukan mukmin.
Satu hal yang menarik disini adalah
mengenai pernyataan bahwa menutup aurat berbeda dengan memakai pakaian
syar'i (yang dibenarkan Allah) yang menutup aurat. Selama menutupi aurat
maka cukup menjadi syarat sah shalat. Sementara itu ketika bepergian,
pakaian yang digunakan harus terdiri dari:
1. Pakaian rumah (al-tsaub)
2. Kerudung (khimar)
3. Jilbab
Ketiganya lah yang disebut dengan HIJAB. Berarti Hijab itu bukanlah apa
yang menjadi pemahaman banyak orang saat ini. Terlebih ada yang memahami
Hijab justru sebagai kerudung yang telah dikreasikan. Salah kaprah.
Setelah itu dijelaskan juga bagaimana pakaian yang seharusnya dikenakan
oleh wanita dalam kehidupan rumah maupun umum, termasuk mahram bagi si
wanita itu sendiri. (jujur saja, aku pun baru mengetahui bahwa sepupu
adalah salah satu yang termasuk bukan mahram. Jadi nggak boleh keliatan
aurat depan sepupu laki-laki =.=).
Tidak ketinggalan, fenomena 'berpakaian tapi telanjang' yang berkembang saat ini. Semuanya dikupas habis. Hijab yang sebenarnya digunakan untuk melindungi keindahan wanita, namun tak jarang ditemui saat ini justru fakta mengatakan sebaliknya. Hijab dibuat untuk tetap menjadi pusat perhatian dan mengumbar keindahan dengan kedok islami.
Tidak ketinggalan, fenomena 'berpakaian tapi telanjang' yang berkembang saat ini. Semuanya dikupas habis. Hijab yang sebenarnya digunakan untuk melindungi keindahan wanita, namun tak jarang ditemui saat ini justru fakta mengatakan sebaliknya. Hijab dibuat untuk tetap menjadi pusat perhatian dan mengumbar keindahan dengan kedok islami.
Buku #Yuk,Berhijab! ini menyadarkan kita bahwa sebenarnya tujuan kita berhijab itu
untuk apa/siapa sih? tidak lain dan tidak bukan karena Allah SWT. Jadi
yang menilai ya Allah, ini menyadarkan kita yang selama ini masih belum
berhijab secara kaffah sehingga kehilangan fungsi hijab itu sendiri,
hal ini bisa dibaca di bagian 'tabarruj'.
Perlu kita sampaikan bahwa hijab bukanlah pernyataan ‘aku sudah baik’ atau ‘aku tiada dosa’. Hijab sederhana hanya pernyataan ‘aku ingin taat’ [h.132].
Sebuah kalimat
yang menunjukkan bahwa berhijab itulah yang menuntun muslimah untuk
menjadi lebih baik. Bukan malah dihindari dengan alasan yang
dibuat-buat.
Kebanyakan kaum Muslim, walau agama mereka Islam, memang awam dengan penampakan penutup aurat yang syar'i, yang benar menurut pandangan dalil-dalil Islam. Karena itu, sedikit sekali yang memperhatikan masalah menutup aurat ini.
Adapun yang sudah mengetahui, rupanya belum sempurna dalam memahami dalil, merancukan antara jilbab dan kerudung, bahkan menyamakan keduanya. Atau mengenakan penutup aurat, namun belumlah sempurna.
Seperti judulnya, #YukBerhijab!, isinya berkisar tentang martabat
perempuan dan seluk beluk tentang hijab, juga jawaban-jawaban untuk
pertanyaan ngeles yang membuat perempuan memilih untuk tidak berhijab.
Jika sudah menjadi follower Ust Felix, jawaban yang diberikan sudah
sering berseliweran di tweet beliau. hanya saja, kali ini disajikan
lebih menarik dengan ilustrasi. Dalam Al-Quran ada dua pakaian yang disyariatkan sebagai penutup aurat, khusunya bagi muslimah, yaitu kerudung (Khimar) dan Jilbab. Penutup aurat inilah
yang disebut Hijab. Hijab sesuai tuntunan Al Qur'an dan hadits.
Visualisasi ini yang membuat dakwah berhijab lewat buku #Yuk Berhijab! tidak terkesan kaku, malah ‘menyenangkan’ mata. Tapi yang agak menyiksa mata adalah tulisan berwarna putih dengan kombinasi background oranye, atau sebaliknya, membuat sedikit pusing.
Sangat direkomendasikan untuk muslimah yang belum berhijab, ingin
berhijab, sudah berhijab, bahkan untuk para pria, supaya tahu urgensi
berhijab bagi perempuan. Semoga setelah dibaca ada banyak hal yang membuka mata, membuka pikiran dan merasuk dalam hati. Semoga bisa langsung dipraktekkan berhijab sesuai yang disampaikan dalam buku ini karena selain ada dalil ayat Al Quran dan hadist nya, secara
logika juga dapat diterima.
Yuk kita berhijab yang benar, jangan sampai hijab kita yang benar untuk pertama dan terakhir adalah pada saat menghadap Gusti Allah SWT nanti. Naudzubillahi min dzalik.
Sumber:
1. http://www.pengenbuku.net/2013/07/yuk-berhijab.html
2. http://analisadaily.com/news/31286/felix-siauw-rilis-buku-yuk-berhijab/
3. http://timbunanresensi.wordpress.com/2013/09/06/yuk-berhijab-by-felix-siauw/
4. http://adreamer.blogspot.com/2013/08/buku-yukberhijab-ust-felix-siauw.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar